jika memang kelahiran adalah awal dari perjalananmu
dan tak sempatku menimangmu
maka akan aku ayunkan kau dalam imajinasiku
dan kan kurajutkan huruf-huruf untuk kado kelahiranmu
dengan iringan milyaran doa
dari sepasang bibir yang berdosa
Anakku, asal kau tahu
kau terlahir bukan untuk diam,
tapi kau terlahir untuk menggugah!
menggugah persaudaraan yang lama tergoyah
dan asal kau tahu, Anakku
kau terlahir bukan untuk mengais tangis dan ditangisi
bersama butiran pasir di padang gersang
tapi kau datang,untuk mendatangkan sebuah nafas,
merombak angan membongkar sepi, dalam dekapan sang Kekasih Ilahi.
dari bisikanmu dan tangismu
kumeraba cahayamu, kuterka kesucianmu
dan dari senyummu dan bisuku
kuterima karunia-Mu
dan sekarang,
kita bersanding di dunia yang sama namun alam yang berbeda,
alam "kamilah" dan alam "Ammarah Bissu",
kau suci - aku penuh dosa
kau terjaga - aku terlena
Anakku.. perdengarkan rengek tangismu ke alam jagad ini
dan biarkan ia melengking di alam mulk, malakut dan jabarut
sebut juga dalam lengkingmu nama ayah dan ibumu
"Allahummagfirlii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani saghiraa"
karena... rengekmu adalah do'a
dan tangismu adalah sabda
Anakku.. dengan kesucianmu doakan pula Pamanmu.
Salam uwaysiah dari Pamanmu.....