Sunday, April 25, 2010

Serapah

Tercecerlah abjad demi abjad langkah penantianku padamu, telah kusulamkan anyaman "laam" "nuun" dalam alam muluk-muluku. namun tetap saja anyamanku piatu,karena ia tak beribu. anyamanku mungkin terlalu liar untuk sekedar ber"ibu", dan kau bukanlah pendamba terhadap ke"liar"an abjad yang bersuku, namun aku yakin kau juga bukan pembenci terhadap oktav dalam artimatakutu. jadi, sekarang,walau untuk keseratus kalinya kulempar kembali tanya padamu, maukah kau menjadi ibu dari abjad-abjadku?.

(terpada "nuun" dari nuqtohku, Selamat Ulang Tahu(n) untukmu. 04-86)



diketik oleh : Ahmad Adib Amrullah.